SOP dan K3



PENGERTIAN
Menurut Wikipedia, SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
Sedangkan K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.


LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi prosedur pekerjaan dengan tujuan agar kita bekerja sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

MAKSUD DAN TUJUAN
Agar pekerjaanyang kita kerjakan sesuai dengan prosedur dan keselamatan juga kesehatan kita bisa terjamin.

HASIL YANG DIHARAPKAN
Memahami dan mengerti tentang SOP dan K3.

URAIAN KEGIATAN

Standard Operational Prosedur (SOP).

1. Pengertian
Adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Sedangkan menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

2. Manfaat
- Sebagai standart yang digunakan oleh para pegawai untuk menyelesaikan tugasnya.
- Mengurangi tingkat kelalaian dan kesalahan yang mungkin dilakukan oleh pegawai.
- Meningkatkan efektifitas dan keefisiensi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab seorang pegawai.
- Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen.
-  Meningkatkan akuntailitas pelaksanaan tugas.
- Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
- Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
- Memberikan informasi mengenai kualifikasikompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
- Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
- Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

3. Tujuan
- Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
- Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
- Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
- Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
- Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.

4. Fungsi
- Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
- Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
- Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
- Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dala bekerja.
- Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

5. Keuntungan
- SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
- Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
- SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

1. Pengertian
Adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.

2. Tujuan
Untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

3. Bahaya di Tempat Kerja
Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri. Bahaya tersebut mungkin tidak bisa dihindari dalam banyak industri seperti konstruksi dan pertambangan, namun seiring berjalannya waktu, manusia mengembangkan metode dan prosedur keamanan untuk mengatur risiko tersebut. Jatuh adalah kecelakaan kerja dan penyebab kematian di tempat kerja yang paling utama, terutama di konstruksi, ekstraksi, transportasi, dan perawatan bangunan.
Tempat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air, dan sebagainya juga membahayakan. Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya pendengaran. Temperatur ekstrem panas mampu memberikan stress panas, kelelahan, kram, ruam, mengabutkan kacamata keselamatan, dehidrasi, menyebabkan tangan berkeringat, pusing, dan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan kerja. Pada temperatur ekstrem dingin, risiko yang dihadapi adalah hipotermia, frostbite, dan sebagainya. Kejutan listrik memberikan risiko bahaya seperti tersengat listrik, luka bakar, dan jatuh dari fasilitas instalasi listrik.

HASIL YANG DI DAPAT
Dapat mengetahui dan memahami SOP dan K3 mulai dari pengertia, fungsi hingga tujuannya.

TEMUAN PERMASALAHAN
-

KESIMPULAN
Bahwa semua pekerjaan yang kita lakukan ini sudah ada ketentuannya dan sudah ada langkah-langkahnya sendiri yang sesuai dengan SOP dan K3. Dan hal tersebut bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian kita dalam melakukan pekerjaan kita.

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja
https://id.wikipedia.org/wiki/Prosedur_operasi_standar
Buku_Standard_Operational_Prosedur_BLC_Telkom-KPLI Klaten
Previous
Next Post »